Biologi, ilmu yang mempelajari tentang kehidupan, menawarkan jendela menarik untuk memahami kompleksitas organisme, ekosistem, dan proses-proses fundamental yang menopang keberadaan kita. Di kelas 11 semester 1, fokus pembelajaran biologi seringkali terpusat pada pemahaman mendalam tentang sel, molekul biologis, metabolisme, dan dasar-dasar genetika. Artikel ini akan menyajikan beberapa contoh soal biologi kelas 11 semester 1 beserta pembahasannya, dirancang untuk membantu siswa memperkuat pemahaman mereka dan mempersiapkan diri menghadapi ujian.

Outline Artikel:

  1. Pendahuluan:

    Menjelajahi Kehidupan: Soal Biologi Kelas 11 Semester 1

    • Pentingnya biologi di kelas 11 semester 1.
    • Tujuan artikel: memberikan contoh soal dan pembahasan.
  2. Bagian 1: Struktur dan Fungsi Sel

    • Soal 1: Perbedaan antara sel prokariotik dan eukariotik.
    • Pembahasan Soal 1: Penjelasan mendalam mengenai ciri-ciri, organel, dan contoh organisme dari masing-masing tipe sel.
    • Soal 2: Fungsi organel-organel sel eukariotik (misalnya, mitokondria, retikulum endoplasma, aparatus Golgi).
    • Pembahasan Soal 2: Deskripsi detail peran setiap organel dalam kehidupan sel.
  3. Bagian 2: Molekul Biologis

    • Soal 3: Komponen dan fungsi karbohidrat.
    • Pembahasan Soal 3: Penjelasan mengenai monosakarida, disakarida, polisakarida, serta peran karbohidrat sebagai sumber energi dan struktural.
    • Soal 4: Struktur dasar asam amino dan pembentukan protein.
    • Pembahasan Soal 4: Ilustrasi struktur asam amino, ikatan peptida, dan tingkat-tingkat struktur protein (primer, sekunder, tersier, kuartener).
  4. Bagian 3: Metabolisme Seluler

    • Soal 5: Tahapan glikolisis dan lokasi terjadinya.
    • Pembahasan Soal 5: Penjelasan langkah demi langkah glikolisis, hasil bersih, dan perannya dalam pemecahan glukosa.
    • Soal 6: Perbedaan antara respirasi aerobik dan anaerobik.
    • Pembahasan Soal 6: Perbandingan proses, kebutuhan oksigen, ATP yang dihasilkan, dan produk akhir dari kedua jenis respirasi.
  5. Bagian 4: Fotosintesis

    • Soal 7: Reaksi kimia umum fotosintesis dan faktor-faktor yang memengaruhinya.
    • Pembahasan Soal 7: Penjelasan persamaan reaksi fotosintesis, peran klorofil, serta pengaruh cahaya, CO2, dan suhu.
    • Soal 8: Perbedaan antara reaksi terang dan reaksi gelap (siklus Calvin).
    • Pembahasan Soal 8: Deskripsi tahapan, lokasi, dan produk dari kedua fase fotosintesis.
  6. Bagian 5: Dasar-dasar Genetika

    • Soal 9: Konsep gen, alel, fenotipe, dan genotipe.
    • Pembahasan Soal 9: Definisi jelas setiap istilah dengan contoh ilustratif.
    • Soal 10: Penerapan Hukum Mendel I (Hukum Segregasi) dalam persilangan monohibrida.
    • Pembahasan Soal 10: Simulasi persilangan menggunakan diagram punnet dan penjelasan rasio fenotipe serta genotipe.
  7. Kesimpulan:

    • Ringkasan pentingnya latihan soal.
    • Dorongan untuk terus belajar dan eksplorasi lebih lanjut.

Pendahuluan

Memasuki jenjang kelas 11, materi biologi yang disajikan semakin mendalam dan kompleks. Semester 1 biasanya menjadi gerbang awal untuk menjelajahi dunia sel yang menakjubkan, memahami blok bangunan kehidupan yang dikenal sebagai molekul biologis, serta mengurai proses-proses vital yang menjaga keberlangsungan hidup, seperti metabolisme dan fotosintesis. Memahami konsep-konsep dasar ini sangat krusial, tidak hanya untuk kelancaran pembelajaran di semester ini, tetapi juga sebagai fondasi kokoh untuk materi biologi di jenjang selanjutnya, bahkan untuk pemahaman fenomena alam di sekitar kita.

Artikel ini hadir untuk membantu para siswa kelas 11 semester 1 dalam memperkuat pemahaman mereka. Melalui serangkaian contoh soal yang mencakup berbagai topik penting, beserta pembahasan yang terperinci, diharapkan siswa dapat menguji diri, mengidentifikasi area yang perlu diperdalam, dan pada akhirnya, merasa lebih percaya diri dalam menghadapi evaluasi pembelajaran. Mari kita selami bersama keajaiban biologi melalui contoh-contoh soal ini.

Bagian 1: Struktur dan Fungsi Sel

Sel adalah unit dasar kehidupan. Memahami struktur dan fungsi berbagai komponen sel adalah kunci untuk mengerti bagaimana organisme bekerja.

Soal 1: Jelaskan perbedaan mendasar antara sel prokariotik dan sel eukariotik, serta berikan masing-masing satu contoh organisme yang tersusun dari tipe sel tersebut!

Pembahasan Soal 1:

Perbedaan utama antara sel prokariotik dan eukariotik terletak pada keberadaan membran inti (nukleus) dan organel-organel bermembran lainnya.

  • Sel Prokariotik:

    • Ciri-ciri: Tidak memiliki membran inti yang jelas untuk membungkus materi genetiknya (DNA). Materi genetiknya berbentuk sirkular dan terletak di daerah sitoplasma yang disebut nukleoid. Tidak memiliki organel-organel bermembran seperti mitokondria, retikulum endoplasma, aparatus Golgi, atau lisosom. Ribosom adalah satu-satunya organel yang ada, namun ukurannya lebih kecil (70S). Dinding sel umumnya terdiri dari peptidoglikan.
    • Contoh Organisme: Bakteri (misalnya, Escherichia coli) dan Arkea.
  • Sel Eukariotik:

    • Ciri-ciri: Memiliki membran inti yang jelas memisahkan materi genetik (DNA linier) dari sitoplasma. Memiliki berbagai organel bermembran yang terspesialisasi, seperti mitokondria (tempat respirasi seluler), retikulum endoplasma (sintesis protein dan lipid), aparatus Golgi (modifikasi dan pengemasan protein), lisosom (pencernaan intraseluler), vakuola (penyimpanan), kloroplas (pada tumbuhan dan alga untuk fotosintesis), dan lain-lain. Ribosom berukuran lebih besar (80S).
    • Contoh Organisme: Hewan (misalnya, sel manusia), tumbuhan (misalnya, sel daun jagung), jamur (misalnya, ragi), dan protista (misalnya, amuba).
See also  Contoh Soal Pilihan Ganda Bahasa Indonesia Kelas 4

Soal 2: Sebutkan dan jelaskan fungsi minimal tiga organel sel eukariotik hewan yang berbeda!

Pembahasan Soal 2:

Berikut adalah penjelasan fungsi dari tiga organel sel eukariotik hewan:

  1. Mitokondria: Sering disebut sebagai "pembangkit tenaga" sel. Fungsi utamanya adalah sebagai tempat terjadinya respirasi seluler. Melalui serangkaian reaksi biokimia yang kompleks, mitokondria mengubah energi kimia yang tersimpan dalam molekul makanan (seperti glukosa) menjadi energi yang dapat digunakan oleh sel dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat). ATP inilah yang menjadi sumber energi utama untuk berbagai aktivitas seluler.

  2. Retikulum Endoplasma (RE): Merupakan jaringan membran yang luas di dalam sitoplasma sel eukariotik. Terdapat dua jenis RE:

    • Retikulum Endoplasma Kasar (REK): Dilapisi oleh ribosom pada permukaannya. Fungsinya terkait dengan sintesis protein yang akan disekresikan ke luar sel, dimasukkan ke dalam membran sel, atau dikirim ke organel lain. REK juga berperan dalam modifikasi awal protein tersebut.
    • Retikulum Endoplasma Halus (REH): Tidak memiliki ribosom. Fungsinya meliputi sintesis lipid (termasuk fosfolipid dan steroid), detoksifikasi obat-obatan dan racun, serta penyimpanan ion kalsium.
  3. Aparatus Golgi (Badan Golgi): Terdiri dari tumpukan kantung pipih bermembran yang disebut sisterna. Aparatus Golgi menerima protein dan lipid yang disintesis di RE, kemudian memodifikasinya lebih lanjut, menyortirnya, dan mengemasnya ke dalam vesikel (kantung kecil) untuk diangkut ke tujuan akhirnya. Ini bisa berarti pengiriman ke luar sel (sekresi), ke membran sel, atau ke organel lain seperti lisosom.

Bagian 2: Molekul Biologis

Molekul-molekul biologis adalah senyawa kimia yang esensial bagi kehidupan. Empat kelas utama molekul biologis adalah karbohidrat, lipid, protein, dan asam nukleat.

Soal 3: Apa saja komponen penyusun karbohidrat, dan jelaskan peran utama karbohidrat dalam organisme!

Pembahasan Soal 3:

Karbohidrat adalah senyawa organik yang tersusun dari unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Perbandingan atom hidrogen dan oksigen umumnya adalah 2:1, sama seperti air (H₂O).

  • Komponen Penyusun Karbohidrat:
    Karbohidrat diklasifikasikan berdasarkan jumlah unit gula sederhana (monosakarida) yang menyusunnya:

    • Monosakarida: Gula tunggal, merupakan unit dasar karbohidrat. Contohnya adalah glukosa (gula darah), fruktosa (gula buah), dan galaktosa.
    • Disakarida: Terbentuk dari penggabungan dua unit monosakarida. Contohnya adalah sukrosa (gula tebu, dari glukosa + fruktosa), laktosa (gula susu, dari glukosa + galaktosa), dan maltosa (gula gandum, dari glukosa + glukosa).
    • Polisakarida: Polimer panjang yang terbentuk dari ratusan hingga ribuan unit monosakarida. Contohnya adalah pati (cadangan makanan pada tumbuhan), glikogen (cadangan makanan pada hewan), dan selulosa (komponen struktural dinding sel tumbuhan).
  • Peran Utama Karbohidrat dalam Organisme:

    1. Sumber Energi Utama: Karbohidrat, terutama glukosa, adalah sumber energi primer bagi sebagian besar sel. Melalui proses respirasi seluler, glukosa dipecah untuk menghasilkan ATP, yang digunakan untuk menjalankan seluruh aktivitas seluler.
    2. Cadangan Energi: Polisakarida seperti pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan berfungsi sebagai bentuk penyimpanan energi yang dapat dilepaskan ketika dibutuhkan.
    3. Komponen Struktural: Selulosa, polisakarida utama dalam dinding sel tumbuhan, memberikan kekuatan dan dukungan struktural. Kitin, polisakarida lain, membentuk eksoskeleton pada serangga dan krustasea serta dinding sel jamur.
    4. Komunikasi Seluler: Beberapa karbohidrat yang terikat pada protein atau lipid di permukaan sel dapat berperan dalam pengenalan sel dan komunikasi antar sel.

Soal 4: Gambarkan struktur dasar asam amino, dan jelaskan bagaimana asam amino berikatan untuk membentuk protein!

Pembahasan Soal 4:

  • Struktur Dasar Asam Amino:
    Setiap asam amino memiliki struktur dasar yang terdiri dari atom karbon pusat (disebut atom karbon alfa) yang berikatan dengan empat gugus yang berbeda:

    1. Gugus Amino (-NH₂): Gugus yang bersifat basa.
    2. Gugus Karboksil (-COOH): Gugus yang bersifat asam.
    3. Atom Hidrogen (H).
    4. Gugus Samping (R): Gugus yang bervariasi pada setiap jenis asam amino, dan inilah yang membedakan satu asam amino dengan asam amino lainnya. Gugus R ini dapat berupa atom hidrogen sederhana, rantai hidrokarbon, cincin aromatik, atau gugus fungsional lainnya.

    Gambaran umum struktur asam amino:

         H
         |
    H₂N - C - COOH
         |
         R
  • Pembentukan Protein (Pembentukan Ikatan Peptida):
    Protein adalah polimer panjang yang tersusun dari unit-unit asam amino yang saling terhubung. Ikatan yang menghubungkan dua asam amino disebut ikatan peptida. Ikatan ini terbentuk melalui reaksi kondensasi (reaksi pelepasan molekul air) antara gugus karboksil dari satu asam amino dengan gugus amino dari asam amino lainnya.

    Misalkan kita memiliki dua asam amino: Asam Amino 1 dan Asam Amino 2.

    • Gugus karboksil (-COOH) dari Asam Amino 1 akan kehilangan gugus -OH.
    • Gugus amino (-NH₂) dari Asam Amino 2 akan kehilangan atom -H.
    • Kedua bagian yang tersisa ini akan bergabung membentuk ikatan peptida (-CO-NH-), dan molekul air (H₂O) akan dilepaskan.

    Proses ini terus berlanjut, di mana asam amino berikutnya ditambahkan ke rantai polipeptida yang sedang tumbuh, baik melalui gugus karboksil di ujung rantai, maupun gugus amino di ujung rantai yang lain. Urutan asam amino dalam rantai polipeptida inilah yang menentukan struktur tiga dimensi protein dan fungsinya. Rantai polipeptida yang terbentuk dari banyak asam amino disebut protein.

See also  Pecahan untuk Siswa SMP Kelas 1

Bagian 3: Metabolisme Seluler

Metabolisme adalah seluruh reaksi kimia yang terjadi di dalam sel untuk mempertahankan kehidupan. Ini mencakup proses katabolik (pemecahan molekul untuk menghasilkan energi) dan anabolik (pembentukan molekul kompleks dari molekul sederhana dengan menggunakan energi).

Soal 5: Jelaskan secara singkat tahapan glikolisis dan di mana proses ini terjadi di dalam sel!

Pembahasan Soal 5:

Glikolisis adalah jalur metabolisme pertama dalam pemecahan glukosa untuk menghasilkan energi. Ini adalah proses universal yang terjadi pada hampir semua organisme, baik aerobik maupun anaerobik.

  • Tahapan Glikolisis:
    Glikolisis terdiri dari dua fase utama, yang melibatkan sepuluh langkah reaksi enzimatik:

    1. Fase Investasi Energi (Energy Investment Phase): Dalam fase ini, sel menggunakan dua molekul ATP untuk "mengaktifkan" molekul glukosa (senyawa berkarbon 6). Glukosa dipecah menjadi dua molekul piruvat (senyawa berkarbon 3).
    2. Fase Penghasil Energi (Energy Payoff Phase): Dalam fase ini, dua molekul piruvat diubah lebih lanjut. Melalui serangkaian reaksi, dihasilkan total empat molekul ATP dan dua molekul NADH (sebuah koenzim pembawa elektron).

    Hasil Bersih Glikolisis:

    • 2 molekul ATP (karena 2 ATP digunakan di awal, dan 4 ATP dihasilkan).
    • 2 molekul NADH.
    • 2 molekul piruvat.
  • Lokasi Terjadinya Glikolisis:
    Glikolisis terjadi di dalam sitoplasma sel. Proses ini tidak memerlukan keberadaan oksigen, sehingga merupakan langkah awal yang sama baik dalam respirasi aerobik maupun respirasi anaerobik.

Soal 6: Bandingkan respirasi aerobik dan respirasi anaerobik, fokus pada kebutuhan oksigen, ATP yang dihasilkan, dan produk akhir!

Pembahasan Soal 6:

Respirasi seluler adalah proses utama sel untuk menghasilkan energi. Dua tipe utama adalah respirasi aerobik dan anaerobik.

Fitur Respirasi Aerobik Respirasi Anaerobik
Kebutuhan Oksigen Membutuhkan oksigen sebagai akseptor elektron terakhir. Tidak membutuhkan oksigen.
Lokasi Utama Sitoplasma (glikolisis), Mitokondria (siklus Krebs, rantai transpor elektron). Sitoplasma.
ATP yang Dihasilkan Sangat efisien, menghasilkan sekitar 30-32 molekul ATP per molekul glukosa. Kurang efisien, menghasilkan hanya 2 molekul ATP per molekul glukosa (dari glikolisis).
Produk Akhir Karbon dioksida (CO₂), Air (H₂O), dan ATP. Bergantung pada jenis organisme:
Fermentasi Laktat: Laktat (asam laktat).
Fermentasi Alkohol: Etanol dan Karbon Dioksida (CO₂).
Tahapan Tambahan Siklus Krebs dan Rantai Transpor Elektron. Tidak ada siklus Krebs atau rantai transpor elektron.
Contoh Organisme Sebagian besar eukariota (manusia, tumbuhan, jamur) dan beberapa prokariota. Beberapa prokariota (misalnya, bakteri asam laktat), sel otot manusia saat kekurangan oksigen, ragi.

Penjelasan Tambahan:
Respirasi aerobik adalah jalur metabolisme yang paling efisien dalam menghasilkan energi. Oksigen bertindak sebagai "tarikan" elektron terakhir, memungkinkan rantai transpor elektron bekerja maksimal untuk menghasilkan banyak ATP.
Respirasi anaerobik, di sisi lain, terjadi ketika oksigen tidak tersedia. Glikolisis tetap terjadi, menghasilkan sedikit ATP. Produk akhir seperti laktat atau etanol terbentuk untuk meregenerasi NAD⁺, yang dibutuhkan agar glikolisis dapat terus berjalan.

Bagian 4: Fotosintesis

Fotosintesis adalah proses yang digunakan oleh tumbuhan, alga, dan beberapa bakteri untuk mengubah energi cahaya menjadi energi kimia dalam bentuk glukosa, menggunakan karbon dioksida dan air.

Soal 7: Tuliskan persamaan reaksi kimia umum untuk fotosintesis dan sebutkan faktor-faktor utama yang memengaruhi laju fotosintesis!

Pembahasan Soal 7:

Persamaan reaksi kimia umum untuk fotosintesis adalah sebagai berikut:

6CO₂ + 6H₂O + Energi Cahaya → C₆H₁₂O₆ + 6O₂

  • Penjelasan Persamaan:

    • 6CO₂: Enam molekul karbon dioksida diserap dari atmosfer.
    • 6H₂O: Enam molekul air diserap dari tanah (oleh tumbuhan).
    • Energi Cahaya: Energi dari matahari digunakan sebagai sumber energi untuk reaksi.
    • C₆H₁₂O₆: Satu molekul glukosa (gula) dihasilkan sebagai produk utama, yang merupakan sumber energi kimia.
    • 6O₂: Enam molekul oksigen dilepaskan sebagai produk sampingan ke atmosfer.
  • Faktor-Faktor yang Memengaruhi Laju Fotosintesis:

    1. Intensitas Cahaya: Peningkatan intensitas cahaya umumnya akan meningkatkan laju fotosintesis, hingga mencapai titik jenuh di mana penambahan cahaya tidak lagi meningkatkan laju.
    2. Konsentrasi Karbon Dioksida (CO₂): Ketersediaan CO₂ yang cukup sangat penting. Peningkatan konsentrasi CO₂ juga dapat meningkatkan laju fotosintesis, hingga batas tertentu.
    3. Suhu: Fotosintesis melibatkan reaksi enzimatik, sehingga memiliki suhu optimum. Suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menurunkan laju fotosintesis karena aktivitas enzim menjadi terganggu. Suhu optimum biasanya berkisar antara 25-35°C untuk banyak tumbuhan.
    4. Ketersediaan Air: Air adalah reaktan penting dalam fotosintesis. Kekurangan air dapat menyebabkan stomata menutup untuk mengurangi kehilangan air, yang juga membatasi masuknya CO₂.
    5. Ketersediaan Nutrien: Nutrien seperti magnesium (komponen klorofil) dan nitrogen (komponen enzim) penting untuk sintesis pigmen fotosintetik dan enzim yang terlibat.
See also  Konversi PowerPoint ke Word: Panduan Lengkap

Soal 8: Jelaskan perbedaan antara reaksi terang dan reaksi gelap (siklus Calvin) dalam fotosintesis, termasuk di mana masing-masing terjadi!

Pembahasan Soal 8:

Fotosintesis dibagi menjadi dua tahap utama: reaksi terang dan reaksi gelap (siklus Calvin).

Fitur Reaksi Terang (Light-Dependent Reactions) Reaksi Gelap (Siklus Calvin / Light-Independent Reactions)
Kebutuhan Cahaya Membutuhkan cahaya secara langsung. Tidak membutuhkan cahaya secara langsung, tetapi bergantung pada produk reaksi terang.
Lokasi Terjadinya Membran tilakoid di dalam kloroplas. Stroma kloroplas.
Input Utama Air (H₂O), energi cahaya, NADP⁺, ADP + Pi. ATP, NADPH (dari reaksi terang), CO₂.
Output Utama Oksigen (O₂), ATP, NADPH. Glukosa (C₆H₁₂O₆), NADP⁺, ADP + Pi (kembali ke reaksi terang).
Proses Utama Energi cahaya ditangkap oleh pigmen fotosintetik (klorofil), memecah air (fotolisis), menghasilkan oksigen, ATP, dan NADPH. Menggunakan ATP dan NADPH untuk mengubah CO₂ menjadi gula melalui serangkaian reaksi siklik (siklus Calvin).

Penjelasan Tambahan:
Reaksi terang adalah tahap awal di mana energi cahaya diubah menjadi energi kimia dalam bentuk ATP dan NADPH. Oksigen dilepaskan sebagai produk sampingan dari pemecahan air.
Reaksi gelap kemudian menggunakan ATP dan NADPH yang dihasilkan dari reaksi terang untuk "memperbaiki" karbon dioksida menjadi gula. Meskipun disebut "reaksi gelap," proses ini biasanya terjadi di siang hari karena sangat bergantung pada ketersediaan ATP dan NADPH dari reaksi terang.

Bagian 5: Dasar-dasar Genetika

Genetika mempelajari pewarisan sifat dari orang tua kepada keturunannya. Memahami konsep dasar seperti gen, alel, fenotipe, dan genotipe adalah fundamental.

Soal 9: Jelaskan definisi dari gen, alel, fenotipe, dan genotipe!

Pembahasan Soal 9:

  • Gen: Gen adalah segmen DNA yang mengkodekan informasi genetik untuk suatu sifat tertentu. Gen merupakan unit dasar pewarisan. Contoh: gen yang menentukan warna mata.

  • Alel: Alel adalah bentuk alternatif dari suatu gen. Setiap gen dapat memiliki dua atau lebih alel yang berbeda. Alel inilah yang menentukan variasi dari suatu sifat. Contoh: untuk gen warna mata, mungkin ada alel untuk mata coklat dan alel untuk mata biru. Dalam organisme diploid, individu mewarisi dua alel untuk setiap gen, satu dari masing-masing induk.

  • Fenotipe: Fenotipe adalah sifat yang dapat diamati atau diekspresikan dari suatu organisme. Fenotipe adalah hasil dari interaksi antara genotipe dan lingkungan. Contoh: warna mata coklat, tinggi badan, golongan darah.

  • Genotipe: Genotipe adalah komposisi genetik suatu individu untuk satu atau lebih gen. Ini merujuk pada kombinasi alel yang dimiliki individu tersebut. Genotipe sering ditulis menggunakan simbol huruf, di mana huruf kapital menunjukkan alel dominan dan huruf kecil menunjukkan alel resesif. Contoh: BB (homozigot dominan), Bb (heterozigot), bb (homozigot resesif) untuk gen warna mata.

Soal 10: Jika pada tanaman kacang ercis, sifat biji bulat (B) dominan terhadap biji keriput (b), dan dilakukan persilangan antara tanaman kacang ercis homozigot dominan biji bulat dengan tanaman kacang ercis homozigot resesif biji keriput. Buatlah diagram Punnett dan tentukan rasio fenotipe serta genotipe pada generasi F1!

Pembahasan Soal 10:

  • Induk (P):

    • Tanaman 1: Biji bulat homozigot dominan (Genotipe: BB)
    • Tanaman 2: Biji keriput homozigot resesif (Genotipe: bb)
  • Gamet yang Dihasilkan Induk:

    • Tanaman 1 (BB) hanya dapat menghasilkan gamet B.
    • Tanaman 2 (bb) hanya dapat menghasilkan gamet b.
  • Diagram Punnett untuk Generasi F1:

    B
    b Bb
  • Analisis Generasi F1:
    Dari diagram Punnett, semua individu pada generasi F1 memiliki genotipe Bb. Ini berarti semua individu F1 adalah heterozigot.

  • Rasio Fenotipe pada Generasi F1:
    Karena alel B (bulat) bersifat dominan terhadap alel b (keriput), semua individu F1 akan mengekspresikan sifat dominan.
    Rasio Fenotipe F1: 100% Biji Bulat

  • Rasio Genotipe pada Generasi F1:
    Semua individu F1 memiliki kombinasi alel yang sama.
    Rasio Genotipe F1: 100% Bb

Kesimpulan

Mempelajari biologi kelas 11 semester 1 membuka wawasan kita tentang sel, molekul kehidupan, proses metabolisme, fotosintesis, dan dasar-dasar genetika. Pemahaman yang kuat terhadap konsep-konsep ini akan membekali siswa dengan pengetahuan yang esensial untuk memahami dunia di sekitar mereka dan melanjutkan studi di bidang sains. Latihan soal seperti yang disajikan di atas adalah cara yang efektif untuk menguji pemahaman, mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian lebih, dan membangun kepercayaan diri. Teruslah berlatih, bertanya, dan mengeksplorasi lebih jauh, karena biologi adalah ilmu yang terus berkembang dan menawarkan keajaiban yang tak ada habisnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *